Realia GATHERING 2007

Pada hari minggu tanggal 14 Januari 2007 Realia telah mengadakan acara “GATHERING 2007” yang diadakan di Balai Diklat Depsos, Sleman Yogyakarta. Acara tahunan yang telah lama absen dari kalender Realia ini kembali diadakan dengan sedikit perubahan pada ‘format acara’.

Jika acara gathering pada tahun-tahun sebelumnya lebih berfokus pada acara keakraban antar anggota ‘keluarga’ Realia, maka pada tahun 2007 ini acara tersebut sedikit dimodifikasi dengan memasukkan unsur pelatihan dan pelaporan ke dalamnya. Dimasukkannya unsur pelatihan dan pelaporan ke dalam acara keakraban ini adalah untuk menjawab tantangan terkini yang dihadapi Realia sebagai lembaga, sekaligus memberikan wawasan mengenai Visi dan Misi Realia kepada para staf yang baru saja memulai kiprahnya di Realia baik yang bergabung di divisi Bahasa Indoneisa, Bahasa Inggris maupun Multimedia.

Visi dan Misi
Pelatihan dibuka oleh Ibu Dyah Prasetyo Hening selaku salah satu pendiri Realia dengan memberikan gambaran singkat mengenai sejarah, Visi, Misi dan Tujuan pertama kali dibentuknya Realia. Ibu Dyah juga menyampaikan tantangan terkini yang dihadapi oleh Realia, yang harus segera direspon, sekaligus menyampaikan juga harapannya mengenai Realia di masa depan. Dikatakan bahwa seiring dengan perkembangan jaman Realia juga mengalami pergeseran priorotas dalam beberapa hal, namun demikian pergeseran itu tidak mengubah Visi dan Misi awal Realia yaitu menyediakan tempat dan memberikan pengalaman bagi para mahasiswa yang bekerja di Realia untuk lebih ‘mengenal’ dunia kerja secara umum dan lingkungan internasional secara khusus, selain manjadi tempat pelatihan bahasa Indonesia yang berkualitas bagi orang asing yang akan tinggal dan bekerja di Indonesia. Ibu Dyah berharap bahwa Visi dan Misi ini tidak akan berubah dan akan tetap menjadi trademark Realia sampai kapanpun.

Laporan Perkembangan Realia
Setelah Ibu Dyah menutup acara pembukaan, Bp. Yoga selaku Asisten Direktur urusan Pemasaran Realia menyampaikan laporan perkembangan Realia dari tahun 2004-2006. Laporan ini dibuat berdasarkan system Database Realia terbaru yang menyajikan trend perkembangan bisnis pendidikan Bahasa Indonesia secara umum di Yogyakarta dan trend perkembangan murid yang belajar di Realia secara khusus. Pada kesempatan ini para peserta GATHERING 2007 dapat menyaksikan tabel-tabel yang tersaji dalam presentasi power point yang menggambarkan perkembangan klien Realia dari tahun 2004-2006 sekaligus pemaparannya. Bp. Yoga menyampaikan bahwa paparan dalam tabel-tabel tersebut adalah hasil dari riset-pasar yang telah dilakukannya selama beberapa bulan di Yogyakarta, dan hasil ini akan dipakai sebagai dasar untuk menetapkan strategi pengembangan dan pemasaran ke depan bagi ketiga divisi Realia. Pada kesempatan ini juga para peserta mendapat kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan pendapatnya yang akan dipakai sebagai input tambahan dalam penyusunan program pemasaran dan pengembangan Realia.

Realia untuk Sekolah (RuS)
Ibu Pristi Kharisma tampil pada session berikutnya untuk menyampaikan laporannya mengenai program Realia untuk Sekolah (Rus) tahap I yang telah selesai dilaksanakan. Dilaporkan bahwa program Rus merupakan implementasi dari program sosial yang telah lama dimiliki oleh Realia dan menemukan momentumnya pada saat setelah terjadinya bencana gempa bumi di Bantul tahun 2006. Rus adalah program bantuan untuk sekolah-sekolah yang terkena bencana gempa bumi dan program ini didanai oleh Realia beserta beberapa donatur asing yang sebagian besar adalah para murid dan eks murid Realia. Dengan dana yang terkumpul dari sumber-sumber tersebut, RuS menyalurkannya dalam bentuk bantuan berupa alat tulis dan buku-buku bagi para siswa yang sekolahnya rusak oleh bencana gempa. Tim RuS, yang terdiri dari guru-guru Realia, melakukan survey lokasi, menentukan lokasi dan melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait dalam penyaluran bantuan ini. Pada tahap I ini Rus telah menyalurkan bantuan di 5 lokasi yaitu di SD Gondosuli, SD Wonocatur, TK. ABA Bodon, SD Giriwungu, dan SD Pundong semuanya terletak di Kabupaten Bantul dengan bantuan yang diberikan berupa alat tulis dan buku. RuS juga telah memberikan bea siswa kepada 40 siswa di Bantul.

Setalah tahap I ini selesai maka akan dilanjutkan dengan RuS tahap II yang akan segera dimulai Pada akhir laporannya Ibu Pristi mengatakan bahwa RuS akan terus berlangsung karena dana untuk itu masih ada. Disampaikan bahwa RuS akan terus terbuka dan mengundang siapa saja yang berkeinginan untuk berperan serta dalam program kemanusiaan ini.

Pelatihan I: Cultural Orientation Training
Pelatihan Cultural Orientation disajikan di acara GATHERING 2007 dengan tujuan untuk lebih memahami budaya sendiri (baca: Indonesia) dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang disebabkan oleh adanya gap budaya. Pelatihan Cultural Orientation ini adalah versi reversed dari program Cultural Orientation Workshop Realia yang merupakan paket workshop pengenalan budaya Indonesia untuk orang asing. Dibawakan oleh Bp. Kristanto Hartadi, dalam versi pelatihan yang lebih compact ini, para peserta GATHERING 2007 diajak untuk lebih mengenali budaya sendiri, mencoba mengerti budaya asing (baca: barat) dan mencoba mengatasi masalah-masalah yang timbul dari adanya perbedaan budaya. Training selama 1,5 jam diisi dengan presentasi, simulasi dan diskusi .

Pelatihan II: Motivasi, Observasi, Win-win
Pelatihan II dibawakan oleh mantan guru senior Realia Bp. Muhammad ‘Iwan’ Kurniawan. Dalam pelatihan ini para peserta diajak untuk lebih mengenali motivasi diri maupun kelompok, melakukan observasi dan bagaimana bersinergi dalam sebuah team work untuk mencapai hasil yang maksimal. Pelatihan disajikan dalam bentuk games yang bervariasi dan sangat menantang. Sebagaimana diutarakan Bp. Iwan, Inti dari game-game tersebut adalah untuk membantu para peserta untuk lebih bisa memotivasi diri, melakukan team work dan membaca situasi yang ada di sekitarnya yang akan sangat berguna untuk memaksimalkan kapasitas diri.

Door prize
Keseluruhan acara ditutup dengan pembagian door prize, dan pada gambar terlihat para peserta GATHERING 2007 yang beruntung mendapatkannya. Secara keseluruhan acara berjalan lancar, dan kombinasi acara yang walaupun cukup ‘serius’ ternyata dapat diselenggarakan tanpa mengurangi rasa akrab dan dekat diantara para peserta.